Sepulang sekolah hal yang selalu Rizky lakuin itu bercumbu dengan gitar akustik kesayangannya, tapi sore ini Rizky anggurin si gitar berwana coklat terang itu dan bercumbu dengan piano di ruang keluarga Hendri. Ceritanya Rizky lagi mendalami alat musik yang cara mainnya dipencet-pencet itu karena terpukau setiap kali lihat Hendri atau Hendra main piano dan kakak beradik itu duet, dia juga kepengen berpartisipasi nggak nyanyi mulu setiap kali ngumpul di sini.
Lagi fokus belajar piano, handphone-nya bergetar panjang dan sontak Rizky menghentikan permainannya. Ada nama sosok yang dirindukannya, dua tahun lamanya Rizky belum bertemu lagi dengan sosok perempuan kuat itu. "Assalamualaikum bu," sapa Rizky setelah terima sambungan telpon video dari sosok yang baru aja dia panggil ibu itu.
"Waalaikumsalam le, sehat? Gimana sekolahnya?" sahut dan tanya nyokap Rizky di seberang sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com