Hendra itu jarang yang namanya gugup tapi kali ini dia gugup karena disuruh bangunin Ardy di kamar tamu, baru juga sampai di depan pintu dan tinggal ngetok pintu kamar rasanya susah banget, Hendra takut Ardy dari tadi nggak tidur dan lihat isi chat digrup. Hendra hela nafas keras kemudian ngetok pintu kamar dan nggak ada yang nyahutin atau bukain, karena takut si abang marah karena manggil Ardy aja lama, akhirnya Hendra buka pintu kamar tamu nggak peduli sama privasi si penghuni kamar.
"Dy—" baru aja mau manggil si penghuni kamar, manik Hendra nangkap Ardy nggak tidur sama sekali dan lagi natap layar handphone-nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com