Oleh: Ghanimah Himesh
Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, kami kembali ke markas dengan cara berjalan kaki. Walau pada kenyataannya banyak dari kami bisa dengan mudah kembali ke Guild dengan cepat, termasuk aku dengan sihir teleportasiku. Namun pemandangan di tempat ini memang tiada bandingnya!
Oh iya, Dakruo berjalan dengan wujud naganya. Menurutnya, lebih mudah membawa box-box besar itu ketika ia berjalan dengan 4 kaki. Punggung yang biasa diisi kamar untuk membawa kami saat ini ditempati oleh box besar berisikan bijih besi.
Kami memakan waktu cukup lama berada di gua itu. Kini jam sudah menunjukkan pukul 15.04, dan Mentari sudah mulai berdiri rendah.
Aku menyukai suasana ini, biru langit mulai perlahan meredup menjadi merah, sinar sang surya tak terlalu menyilaukan, apalagi dengan banyaknya awan yang bernaung di bawahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com