webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 38: Safety

Oleh: Manggala Kaukseya

Langit sudah mulai merona ketika kami kembali ke markas. Walau sebenarnya aku tak tahu ini akibat matahari yang hendak tenggelam atau kehadiran Kak Amartya di markas.

Berbicara tentang diriNya, Beliau tengah menunggu kedatangan kami di depan Gerbang Selatan. Di jalanan yang sekililingya dipenuhi tanah yang telah digarap, hendak dijadikan sawah untuk kebutuhan pangan markas ini.

"Kalian duluan saja, keselamatan Seija menjadi prioritas!"

"Dimengerti."

Teh Sena dan bang Asger melanjutkan perjalanan mereka di atas Dakruo ke dalam benteng, untuk mengantarkan Seija ke perawatan yang lebih lanjut, mengingat rumah sakit benteng ini sudah dibangun. Ditambah terdapat beberapa Sarma generasi 1 yang memiliki kemampuan lebih handal dari teh Sena, semenjak mereka telah mencapai tingkat Magistra.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com