Oleh: Polar Muttaqin
Jumlah Uhndak yang tersisa bisa dengan mudah dihitung dengan jari, tapi jumlah Suanggi, entah mengapa mereka…
"The fuck lah! Ini apa-apaan sih! Kenapa setelah dibunuh mereka malah makin banyak!?"
Asger sibuk membersihkan orang-orang semu itu satu demi satu. Meski wujud mereka yang tak tampak terlalu nyata, zat-zat toksik yang mengalir dari tombak Asger tetap terlihat efektif dalam membunuh para Suanggi.
Meski tak secepat Manggala ataupun selincah Lalita, Jawara itu tetap mampu dengan mudahnya menghindari tiap tusukan dan tebasan yang dilancarkan oleh musuh-musuhnya.
Hingga sebuah misil yang dipenuhi kabut hitam melesat ke arahnya.
*Trak!*
Perisai sian Ghanimah muncul menghalang misil itu tepat di depan wajah Asger. Sesuatu secepat dan sekasat mata itu akan susah dihindari bahkan olehnya dalam kondisi yang penuh kericuhan ini.
"Itu kan… topi sihir!?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com