webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM

Chapter 28: Missions from the Gods

"Baiklah jika begitu, aku ikut kakanda saja deh, kakanda kan yang ahli perang."

"Kalau begitu sebaiknya kita pergi ke gerbang Sfyra dan menunggu pasukan yang akan datang."

Pada gerbang Sfyra sudah menunggu dua orang Dubalang Ambawak dengan pakaian rapih tanpa perlengkapan perang mereka. Dubalang ini mendatangi Amartya lalu memberikan secarik kertas yang memiliki banyak info tentang kemiliteran dan kesatriaan para Dubalang yang akan bertempur bersamanya.

"Hmmm, tiga senjata jarak dekat, satu jauh dan beberapa meriam, bisakah aku meminta kalian membentuk empat regu? Dua dengan parisai (perisai), satu dengan kapak, dan satu dengan panukok (palu)." Ucap Amartya pada si Dubalang

"Tentu saja tuan, tipe zirah apa yang anda inginkan untuk masing-masing regu?"

"Tipe zirah?"

"Ya, kami punya tiga jenis zirah, berat, sedang dan ringan, anda pasti mengerti kelebihan dan kekurangan dari ketiganya tuan."