webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 28: First Day on a Motel

"Cia? Kamu kenapa nya?"

Suara gadis itu membuat kaget si gadis kucing yang telah menyamankan dirinya di pangkuannya.

"Gak kenapa-kena—"

Belum sempat gadis itu sempat menjawab, Gumara semakin menggarangkan tusukannya, bagai gergaji yang memotong kayu, bergerak menyepat, tak tahu kapan harus berhenti.

"Hick!"

Shanala terkejut, tiba-tiba saja Costancia menggengam erat sepasang buah yang menggantung di tubuhnya, meremasnya keras-keras, hingga cairan nektar dari Sarma itu dipaksa mengalir keluar.

"Kalian— ngapain sih— grrrhh!"

Si kucing tak kuasa menahan kejutan listrik yang membuat tegang seisi tubuhnya. Kedua teman lautnya benar-benar liat tak tahu ampun. Kegiatan mandi mereka kini tak lagi hanya bersih-bersih.

Mereka menghabiskan waktu sangat lama di dalam bak mandi, hingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkannya kembali di atas ranjang, karena tak satupun dari ketiganya yang puas.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com