webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 27: Shopping pt. 3

Oleh: Ghanimah Serenada

"Mah, boruanya dah datang nih."

Seru Devan dari luar kamar pas. Gadis toko itu sepertinya sudah selesai memilah mana pakaian yang cocok untukku.

"Masuk aja, oh sekalian bawa semua ke dalam."

"Tentu nyonya."

Saat ini aku masih tak berbusana, aku tak ingin mengenakan baju sempit itu lagi untuk keluar kamar dan memanggil si gadis.

Aku tak tahu baju apa saja yang ia pilihkan untukku, tapi dari pengalamanku dengan beberapa gaun, aku yakin diriku akan butuh bantuan mengenakannya, jadi aku minta saja ia membantuku.

Memang aku bisa memanggil elemental sebagai alternatif lainnya, tapi mengingat reaksi Lissa sebelumnya, aku tak ingin asal menggunakan sihir.

"Baiklah Nyonya, setelan mana yang ingin nyonya kenakan terlebih dahulu?"

Lagi-lagi ia membawa begitu banyak pilihan, asli dah ini cewe sekuat apaan sih!? Aku yakin aku jatuh kalau membawa barang sebanyak itu.

"Hmm mungkin yang sehari-hari dulu."

"Tentu nyonya."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com