Setelah sampai di restoran, mereka disambut oleh pelayan wanit Wiska, layaknya di restoran sebelumnya, di Pos Setren.
Para Siska sedang dilanda kesibukan tingkat tinggi dengan berbagai urusan bayi mereka di masa reinkarnasi Pohon Kehidupan ini.
"Kalau begitu tuan, nyonya, aku pamit dulu, selamat menikmati kunjungan kalian."
"Terima kasih banyak pak."
Penjaga gerbang pun kembali ke posnya untuk melanjutkan shift jaga malamnya hari ini.
"Silahkan tuan mejanya."
Ketiga pengelana itu pun menikmati makanan mereka, namun semenjak mereka berniat untuk bermalam di sini, tak ada alasan untuk membeli bekal layaknya yang terjadi di restoran Pos Setren.
"Yang Mulia, tidakkah tempat ini terlalu sepi?"
Tanya Costancia di tengah agenda penyantapannnya yang kian sedap dan membahagiakan.
"Ini dini hari Cia, kamu berharap apa?"
Gumara terdengar sedikit jengkel, ia benar-benar ingin menikmati makanannya, yang tak akan pernah bisa lagi ia rasakan di Samudra bawah sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com