webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 20: How to Deal with Strong Enemy?

Melihat bagaimana setiap tombak air yang dilesatkan Gumara tak mampu bahkan untuk menggoresnya, naga itu tak sama sekali merasa terancam. Akan tetapi cahaya dari karya yang pemuda itu lukiskan cukup membuatnya kian terhipnotis di dalam pesonanya.

"Damian, kamu bilang ia tak sepenuhnya manusia kan?"

Tanya Gumara setelah melihat bagaimana sang naga masih saja terus terpaku pada lukisannya bahkan setelah menerima begitu banyak tombak air.

"Iyo, setengah naga lah!"

Jawab pria Ambawak itu dari kejauhan, tak berniat memicu apapun yang akan membuat raksasa itu untuk mendadak menyerang si pemuda air.

"Apa berarti otaknya lebih terbelakang dari Ambawak lainnya?"

"Tidak, kekuatan mereka itu dari berkah Sang Dewa Perang, bukan modifikasi tubuh."

Di tengah percakapan mereka berdua, mendadak naga itu tersadar, terlepas dari hipnotis penuh warna yang terpampang kian indah di depan matanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com