webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 2: Room Fit for a King

Begitu keluar dari ruangan kepala keluarga, Gumara, Costancia, Shanala, Damian dan pemuda yang menuntun mereka masuk, kembali melangkah menaiki lift untuk turun ke lantai yang lebih rendah.

"Kawanku ada apa? Kau terlihat murung."

Tanya Damian pada Gumara yang nampak kian gelisah.

"Ah tidak, hanya saja… kini setelah aku berdiri bersama kalian… aku merasa begitu kecil."

Tak ada yang bisa menyalahkannya, kotak lift ini begitu kecil, dan kini ia berada di tengah-tengah dua orang laki-laki yang tingginya di atas tiga setengah meter.

"Tak apa Yang Mulia, aku dan Shanala kan lebih pendek dari Yang Mulia."

Ucap Costancia berusaha membuat kepala keluarganya merasa lebih nyaman.

"Hei! Aku ini masih di masa pertumbuhan nya!"

Enggak, badan gadis kucing itu sudah berada di puncak penambahan tingginya.

"Kalian berdua kan perempuan."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com