"Oooy kawan! Kali ini kau benar-benar keterlaluan hahahahah!"
Damian berjalan kembali bersama Costancia dengan luka yang begitu parah di tubuhnya. Sementara gadis itu sendiri… ia tak sedikitpun tergores.
"Hm? Kamu kenapa?"
Sementara Gumara dan Shanala tengah menunggu mereka di bawah perlindungan tumpukan perisai sihir yang sebelumnya dimantrakan si permaisuri.
Kucing yang melihat darah mengalir dari badan raksasa itu tak bisa tinggal diam dan lekas memanjangkan kuku-kukunya untuk mengobati tiap pedih perih yang dideritanya.
"Pas trisula Yang Mulia datang, aku mencoba menghalanginya dengan perisaiku… tapi tetap tembus, jadi Damian melindungiku dengan punggungnya…"
Jelas Costancia.
"Tunggu-tunggu… maksudmu kamu bisa menahan seranganku barusan? Itu tingkat 9 loh!?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com