webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 16: A Visit pt. 1

Oleh: Polar Muttaqin

Kini berakhirlah sudah pertempuran antara Pohon Kaos dengan para anggota Guild. Tempat ini benar-benar hancur berantakan setelah dibabi buta oleh 2 orang dari Sistem Suci. Walau ya… yang satunya belum official…

Sekitar 48 anggota Guild gugur pada hari itu. Ini angka yang cukup buruk mengingat hanya ada 120 orang yang tinggal di cabang Kaput, dan tak satupun dari mereka yang gugur merupakan Tanduk Putih.

Cabang ini benar-benar butuh pasukan tambahan untuk menyelesaikan misi mereka membersihkan pulau kotor ini.

Akan tetapi… belum saatnya untuk malam ini berakhir.

*!!!*

Langit yang dibuat putih oleh Amartya, sekejap langsung berubah menjadi hitam pekat. Suana terasa jadi begitu mencekam, bahkan terasa mereka bergetar kian hebatnya. Udara berubah kian kental hingga sulit untuk makhluk-makhluk fana bernafas di dalamnya. Kendang yang berbunyi di kejauhan, mendadak mengubah nada dan temponya menjadi kian megah dan cepat. Seakan dirinya tengah menyambut sesuatu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com