Delvin mencubit pipi milik Ilona dengan lembut. Ia tersenyum tipis, sembari berkata, "Apa kamu benar-benar ingin kalau pernikahan kita dipercepat? Ayo, aku tentu saja sangat senang."
"Sok iya," cibir Ilona, dengan mulut yang menggembung. "Mulut seorang pria itu katanya tidak boleh cepat dipercaya, makanya aku tidak perduli apa pun yang kamu katakan itu. Dan aku juga tidak akan percaya, sebelum ada tindakan nyata."
Delvin terkekeh sembari menggeleng pelan. Semua perkataan yang diucapkan, tentu saja bisa dipertanggung jawabkan. Ia sangat sungguh-sungguh untuk menikahi Ilona, gadis yang selama ini dicintai olehnya.
"Baiklah, sekarang kalau kamu tidak percaya dengan apa yang aku katakan, tidak masalah kok," ujar Delvin, yang ingin tahu bagaimana ekspresi dari Ilona selanjutnya. "Oh iya, untuk beberapa waktu mungkin kita belum bisa untuk pergi ke luar dulu, ya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com