Kali ini Richard merencanakan bahwa mereka akan pindah dari Bali ke Jakarta karena merasa bahwa keamanan dari Fatimah dan juga Sulaiman nanti akan dipertaruhkan jika mereka terus berada di sini tentunya badut pembunuh itu akan mencari mereka dan pastinya tidak akan melepaskan mereka.
Terlebih dahulu Richard bertanya kepada Fatimah. Apakah dia setuju atau tidak dan bersamaan dengan itu tentunya mereka juga membawa Sulaiman yang sampai saat ini belum juga sadarkan diri dengan tubuhnya yang terdapat beberapa memar di tangan kaki wajah maupun bagian tubuh lainnya sepertinya memang Sulaiman habis disiksa.
"Hisk...hiks...hiks...hiks...maafkan Kakak mu ini adikku. Aku tidak bisa melindungi dengan baik, bahkan di saat kamu terluka seperti ini aku hanya bisa menunggu mau di sini bisa membantumu dan berbagi rasa sakit apa yang kau rasakan." ucap dari Fatimah sambil menangis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com