webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Adolescente
Classificações insuficientes
192 Chs

Senyuman

"Apa saya boleh menikahi Laras ?" tanya Rafan dengan berani karena pria tua itu tak kunjung menjawab.

"Saya..."

"Assalamualaikum!"

Semua mata teralihkan dengan sebuah suara, Laras telah berdiri di hadapan mereka dengan nafas yang tersengal-sengal dan wajahnya yang penuh keringat.

"Laras, ngapain kamu kesini ?!"

***

Rafan kaget bukan main begitu mendengar ucapan Kris yang bicara soal Laras.

Apa Laras datang kesini juga ?!

Rafan bangun sesaat dari duduknya. "Laras kamu..."

"Pak Rafan ngapain kerumah saya ?!"

Rafan terdiam di tempatnya, wajahnya kaget begitu mendengar teriakkan Laras yang bertanya padanya.

Tanpa banyak bicara Laras langsung menarik tangan bosnya itu untuk keluar dan bicara berdua dengannya meninggalkan orang-orang yang berada di sana menatap kepergian mereka dengan penuh tanda tanya.

Laras membawa Rafan keluar dari rumahnya. "Pak Rafan, bapak ngapain ke rumah saya ?" tanya Laras begitu ia memastikan kalau hanya ada mereka berdua disini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com