webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Adolescente
Classificações insuficientes
192 Chs

KANTOR DAN RUMAH LARAS

CERITA SEBELUMNYA...

"Siapa tuh ?!" tanya Kris sambil memandang pintu.

"Gak tau, paling Javas" jawab Rafan santai. "Masuk aja!" titahnya dengan sedikit berteriak agar orang yang mengetuk pintunya itu bisa masuk kedalam ruang kerjanya.

Benar saja dugaan Rafan, itu memang Javas, pria itu melongok kedalam ruangan setelah membuka pintu. "Permisi Pak, saya cuma ingin memberitahukan kalau ruangannya sudah siap untuk di gunakan" ucap Javas tanpa masuk kedalam ruangan itu. "tapi kalau bapak belum selesai bicara, kita..."

"Oh enggak, saya sudah selesai kok, saya akan keluar... Tolong kamu kasih tau ke karyawan untuk berkumpul sekarang juga ya" jawab Rafan yang langsung memberikan instruksi.

"Baik Pak, kalau begitu saya permisi"

"Iya"

Pintu pun kembali tertutup, meninggalkan Rafan dan Kris. "Lo mau ngapain ?" tanya Kris saat melihat Rafan yang langsung sibuk meraba-raba Sofanya.

"Dimana jas gua ya ? Gua mau ngomong sekarang, Lo tuntun gua ke ruang rapat ya"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com