Seno memperhatikan sejenak wajah Rafan. "Pak Rafan sakit ?" tanyanya.
Apa masih terlihat jelas ?! Ah sial!
"Tidak! kenapa ?!" sangkal Rafan lalu bertanya dengan galaknya, membuat Seno sampai harus mundur karena tatapan Rafan.
Seno menyodorkan satu buah map berwarna biru pada Rafan. "Ini Pak, saya mau kasih laporan saya" ucapnya.
"Yaudah taruh aja di meja" cuek Rafan.
"Baik Pak, kalau begitu saya permisi dulu"
"Hmmm..."
Seno pun keluar dari ruangannya dan begitu terdengar suara pintu tertutup seketika itu juga tubuhnya luruh.
Memalukan! Pipi sialan!
***
"Panggilkan Seno sekarang" ucap Rafan pada Laras, membuat wanita itu langsung memanggil Seno lewat telepon yang ada di meja bosnya.
"Javas juga, tolong panggilkan dia kesini" perintahnya lagi begitu Laras selesai memanggil Seno, wanita itu melihat kearah Rafan sejenak, dengan tatapan bingung.
Tumben banget Rafan memanggil Javas kesini, apa karena urusan pabrik ?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com