•note : jangan tanyakan rasa sakit itu rasanya seperti apa. Terkadang seseorang itu butuhnya pelukan, elusan kepala dan tepukan kecil di punggung untuk tentang, bukannya sebuah wajengan apalagi komentar.
SMA Rajawali sedang diterpa teriknya matahari. Siswa-siswi yang berbaris di lapangan mengeluh panas kepada guru yang memberi instruksi pada setiap ketua kelas agar menyiapkan barisannya masing-masing. Sebab sebentar lagi, kepala sekolah akan berpidato tentang acara camping yang akan di adakan lusa.
Anka yang berbaris tenang di barisan kelasnya bersama Galih dan Kelvin yang berdiri di belakangnya.
"An!" panggil Galih.
Anka menoleh, "paan?"
Galih menyengir kuda lalu menyodorkan kotak kecil pada sahabatnya itu.
Dahi Anka berkerut, tidak mengerti dan bingung mengapa Galih tiba-tiba memberinya sesuatu.
"Apaan, sih?!" dengusnya.
Galih memutar bola matanya malas, seperti biasa, Anka itu tidak peka dan sangat lelet.
"Ambil dulu, buru! Ntar di lihat guru!" pintanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com