• note : Raga tak mampu berucap saat jiwa meminta berteriak. Rindu yang dulunya selalu di nanti-nanti, kini bungkam dan membisu terselip keheningan malam.
Seorang gadis berdecak kesal, dia gagal mendesak laki-laki tampan di depannya itu untuk pergi dari tempat duduknya.
"An! Aku mau duduk!" bentaknya kesal.
Sementara cowok yang di bentak itu mengunyah permen karetnya santai sambil mengangkat kedua kakinya dan menyimpannya di atas meja.
Karena tidak di gubris, Caca menendang kursinya itu hingga membuat Anka yang duduk hampir terjatuh jika tidak menjaga keseimbangannya.
"Gila, Lo?!" ketus cowok itu.
"MAKANYA JANGAN DUDUK DI TEMPAT AKU!" teriak Caca.
Anka mendengus, ia bangkit berdiri membiarkan gadis itu duduk di kursinya. Sementara ia mencari kursi kosong untuk duduk di sebelah Caca.
"Kamu kenapa nggak balik ke kelas aja, sih?!"
"Lo ngusir gue dari tadi, nggak suka banget ya gue ke sini?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com