Rena melirik Doni tajam. Rena merasa aneh dengan sikap Doni yang tiba-tiba sangat cuek padanya. Jika biasanya Doni akan langsung meletakkan semua pekerjaannya begitu melihat Rena masuk ke dalam ruangan, berbeda dengan kali ini. Doni tampak sangat lebih memperhatikan ponselnya. Entah karena apa.
Dengan sengaja Rena menaruh tumpukan dokumen milik Doni ke atas meja dengan sedikit lebih keras. Hingga akhirnya pandangan Doni naik menatap Rena.
"Yang sopan sedikit." Desis Doni. Rena mendelik, sebenarnya ada apa dengan Doni sih? Kenapa sepupunya ini bersikap seperti ini padanya?
Rena segera mengucapkan maaf dan segera undur diri dari sana. Doni benar-benar terlihat seperti atasan yang galak. Rena tidak menyukainya.
Rena berhenti berjalan saat sebuah pertanda masuk melewati otaknya. Rena tahu, malam weekend kemarin Rena melihat Doni pergi bersama Dea. Apa mungkin Doni sedang mendekati Dea? Ya, tidak heran sih. Dea kan sekarang sangat cantik. Siapa sih yang tidak tertarik dengannya?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com