Lily berhasil menenangkan Hazel, setelah itu Hazel sama sekali tidak ingin lepas dari pangkuannya. Hingga akhirnya Lily mengikuti jalannya acara sampai selesai. Lily tidak pernah menyangka bahwa adik paling kecilnya akan merekat kuat padanya seperti ini
"Aku enggak mau berangkat sekolah sama Mama!" Teriak Hazel di pagi hari. "Aku maunya sama kakak."
Lily yang baru saja bangun dari tidurnya pun gelagapan. Lily belum mandi dan belum bersiap, tidak mungkin Lily mengantar Hazel dalam keadaan seperti ini.
"Ma, nanti jam delapan Lily ada interview loh. Kalau telat gimana?"
"Antar aja bentar, kamu enggak usah turun dari mobil." Lily menghela nafas pasrah. Dengan malas meraih salah satu kunci mobil milik ayahnya.
"Ayo Zel, tapi nanti Hazel masuk ke sekolah sendiri ya? Kakak antar sampai depan gerbang aja." Dengan pipi menggembul, Hazel menganggukkan kepalanya.
*
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com