Chapter 51 : Clarissa Kehilangan Adiknya Lagi

Clarissa mengerjap, lalu melihat langit-langit ruangan tempatnya berbaring. Tubuhnya terasa sakit, dan di perutnya, ia melihat sudah ada perban di dililitkan di sana. Clarissa meraba punggungnya, ternyata ada darah yang merembes ke perban itu.

"Apa yang terjadi padaku? Dimana aku?" gumamnya setengah bingung seraya terus mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan itu.

"Clarissa, kau sudah sadar?" Rendy menghampiri Clarissa yang akhirnya siuman setelah semalaman dia melewati masa kritisnya.

"Rendy?" gumam Clarissa melihat Rendy berjalan ke arahnya dengan membawa nampan berisi mangkuk dan air putih juga beberapa butir obat.

"Ya ini aku, jangan bergerak dulu. Lukamu belum sembuh." Rendy menahan Clarissa yang ingin duduk.

"Dimana ini?" tanya Clarissa lagi.

"Rumahku." Sahut Rendy dengan tenang.

"Rumahmu? Tapi aku tak pernah kesini. Dan kenapa kau membawaku kemari?"