webnovel

ANA AND SECRET BOOK !

Ketika neneknya meninggal Ana tak menduga dia menerima warisan buku dari mendiang orang yang sangat di cintainya itu ... ternyata buku itu menyimpan sesuatu yang sangat mengejutkan ...!

pangeran_Biru · Fantasia
Classificações insuficientes
335 Chs

Bagian ke Dua Puluh

Aku dan bersama temanku masuk ke sebuah toko roti, kue dan permen. Kami tertegun dengan berbagai banyak macam kue yang terlihat enak dan lezat. Bukan hanya itu permen beraneka warna dan rasa pun bertebaran di seluruh toko.

"Astaga ini sih membuat badan kita menjadi gemuk !" ucap Silvia sambil tertawa. Dan semua pun mengangguk sambil tertawa bahagia juga.

Walau begitu, tetap kami beli tapi yang belum pernah dilihat dan rasakan di dunia luar saja. Dan suatu hari nanti itu menjadi toko roti dan kue favoritku dan teman-teman karena memang enak dan lezat. Kami juga membeli roti tawar dan roti yang panjang untuk di rumah. Setelah itu kami berjalan-jalan di sekitaran kota sihir banyak yang menawari kami berbagai barang, dari mulai sayuran, daging dan keju dan semua murah.

Kami belanja justru untuk keperluan di asrama, cukup banyak, sampai tak percaya membawa tas belanjaan penuh masing-masing. Tapi tidak apa-apa karena kami akan kembali ke kota sihir 2 bulan lagi. sesuai musim sekarang memasuki musim semi.

Hari-hari terus berlalu ternyata memang benar ada pelajaran biasa juga seperti di sekolah umum di dunia nyata atau luar dan tentu saja selain sihir. Kalau dipersenkan 30% pelajaran umum seperti di dunia nyata, 70% tentu saja sihir karena ini sekolah sihir, musim panas pun tiba. Di Sekolah diadakan pertandingan Quiddich* antar tingkatan.

* maaf, aku mengambil beberapa referensi dari film Herry potter, karena terus terang buku-buku, atau cerita tentang sihir dan film sangat sedikit bagi aku untuk membuat cerita seperti ini. mungkin di bagian cerita ini ada yang mirip tapi berbeda dengan Herry potter.

Pertandingan ini dilakukan antar level dari tiap-tiap kelas biasanya dilakukan setiap pergantian musim kecuali musim dingin tentu saja., Juaranya akan mendapat hadiah. Dan di akhir tahun nanti akan ada pertandingan Quiddich antar sekolah sihir. Menurut informasi sekolah kami adalah satu-satunya sekolah sihir yang menggabungkan pelajaran dunia luar dengan sihir, bahkan di sandingkan dengan kajian ilmiah antara kenyataan dan sihir, walau tidak semua hal dapat dibuktikan. Sekolah kami memang berbeda dari dua sekolah sihir lain yang menganut ilmu sihir murni, bahkan sempat di tentang dan protes kepada kementrian sihir tentang hal ini, tetapi kepala sekolah ingin metode itu tetap berjalan termasuk pendiri sekolah ini.

Sudah beberapa kali sekolah ini di skor karena dianggap mengotori atau keluar dari kaidah ilmu sihir yang seharusnya, dan tertulis selama ribuan tahun serta rahasia dan ditutupi. Tapi pada akhirnya kembali diterima menjadi anggota persatuan para penyihir kembali. Bahkan sebenarnya lebih banyak perbedaannya dengan sekolah tradisional sihir lainnya yaitu pertama menerima orang luar atau muggle sebutannya yang sebenarnya masih ada keturunan sihir yang menikah dengan orang asing, sementara sekolah lain lebih banyak murid dari kalangan pernikahan antar sesama penyihir. Serta yang kedua ada hal yang menarik yaitu adalah menerima agama, yang sebenarnya cukup sensitif atas akibat kejadian gelap di masa lalu ketika para penyihir diburu dan dibunuh sehingga penyihir membenci gereja. Tapi disini ada gerejanya dan muridnya di wajibkan berdoa serta sebagian besar pendiri sekolah ini justru didirikan oleh gabungan antara penyihir dan pendeta atau pastor yang bisa dan menerima sihir.

Satu yang berbeda lainnya adalah penggunaan elemen alam dalam kekuatan ilmu sihirnya bukan hanya mantra saja. Menurut pendiri sekolah ini, kekuatan elemen alam lebih kuat dibanding sihir biasa yang di anggap magic atau sulap semata. Dengan kekuatan elemen tak perlu lagi mantra hanya cukup pengendalian elemen saja dengan tangan atau jari. Sebenarnya tidak perlu juga tongkat sihir, itu hanya sekedar sebagai media saja untuk menyalurkan energi alam yang kita punyai.

-----------------

Kami punya lapangan khusus untuk pertandingan Quiddich, semua anggota tim menggunakan kekuatan element dan strategi bertanding disandingkan dengan ilmu matematika dan fisika makanya pertandingan menjadi seru. Para perempuan hanya menjadi pemandu sorak bagi para pemain. Sebenarnya untuk perempuan ada olah raganya yaitu pertandingan hockey tapi hanya khusus di musim dingin. Tempatnya di danau yang membeku di samping sekolah, tidak jauh dari lapangan ini. Nanti saja aku ceritakan hal itu ketika musim dingin tiba.

"Eh, lelaki bernama Mark, boleh juga !" bisik Silvia yang memang paling cantik dan seksi diantara kami.

"Dia kan masuk tim inti sekolah! jadi engga heran !" jawab Amora tidak mau kalah.

Tanpa di duga bola kecil terbang ke arah kami, dan mengejutkan semuanya tanpa sadar menghindar tapi tidak denganku aku malah menangkapnya.

"Saudara sekalian, seorang perempuan sudah menangkapnya ! kalian tahu bila berhasil akan ada hadiah untuknya !" seru pembawa acara.

"Hei lemparkan bolanya !" seru seseorang dari atas sapu terbang dan itu Mark, aku melirik ke arah bola yang ku pegang langsung ku lempar. Bola itu kembali terbang.

"Ana ... itu luar biasa ! bola itu sangat cepat sekali !" seru Amora dan yang lainnya mengangguk.

"Eh lihat kita ada di layar tv !!" seru yang lain. Dan memang di layar terlihat adegan di ulang ketika bola kecil yang terbang cepat mendekati kami.

Akhirnya pertadingan hari itu di menangkan kelasnya Mark atas lawannya. Tapi pertandingan belum selesai. Ketika kami hendak kembali ke asrama semua menatap ke arah kita.

"Well, sepertinya kita sudah menjadi terkenal karena kejadian tadi !" ujar Ayumi. semua mengangguk tanda setuju.

"Ana, kok kamu kenal dengan Mark ?" tanya Silvia, aku tertegun dengan dikatakannya.

"Oh itu ..." Aku pun memberi penjelasan pertama bertemu dengan Mark.

"Jadi mrs Olivia dari perpustakaan itu ibunya Mark ?" tanya Amora, aku hanya mengangguk sementara Ayumi sudah tahu duluan.

Dan ketika makan malam tiba, ibu kepala sekolah mengumumkan pemberian hadiah kepada yang berhasil mendapatkan bola dan itu sebuah point untukku .

"Wah selanat ya Na !" ucap temanku aku mengangguk.

Makan malam pun dimulai dengan sajian yang berbeda setiap harinya tapi kali ini sedikit istimewa karena ada hadiah point. Setelah itu kembali ke asrama. Keesokan harinya pertandingan di mulai babak semi final dan final sudah diduga pertandingan semakin seru. Dan akhirnya kemenangan diraih level yang lebih tinggi sedang kelas Mark juara ke dua.

----------------

Waktu terus berlalu kini saatnya ujian untuk kami yang sudah di pelajari sebelumnya yaitu level dasar yang harus mengulang kembali, karena semua belajar sendiri sehingga banyak kesalahannya. Setelah itu dilanjutkan pelajaran level kedua selama sebulan. Pada akhirnya pelajaran level kami yang sekarang yaitu ke level ke tiga.

Tentu saja level ke tiga ini lebih susah di banding level sebelumnya yaitu lebih banyak praktek di banding teori. Meningkatkan elemen alam yang kami miliki, bisa saja itu sama dengan perkiraan kami sebelumnya tapi bisa saja berbeda dengan apa yang dilihat oleh guru kami.

Guru element kami sangat galak, dia seorang lelaki bertampang dingin. Tapi harus diakui sangat hebat, dia memperlihatkan apa itu energi elemen dari air, api, tanah dan angin. Dengan air ia bisa membuat hujan, banjir dan es begitu pun yang lainnya. Ketika dasar melatih element pertama oleh seorang guru wanita yang membuat kami mengerti. Tapi kini berbeda level dan guru, berubah metodenya.

Kemampuan yang kini ku ketahui dasarnya tetap tanah, sedang yang kedua justru air bukan angin. Menggunakan elemen alam bisa negatif atau positif dalam artian dalam pertahanan diri dari musuh. Untuk yang positif lebih banyak menggunakan untuk kebaikan, misal aku elemen tanah dari menumbuhkan dan bisa berbicara dengan tumbuhan, untuk pertahanan dengan element kayu yang termasuk bagian dari elemant tanah atau bisa dengan element tanah itu sendiri dan itu ada levelnya tersendiri yang paling tinggi bisa menghancurkan kota atau pulau. Begitu pun elemen yang lainnya, belum lagi bila di gabungkan antara satu elemen dengan elemen yang lainnya itu pun punya level tersendiri.

Bukan hanya aku saja tapi yang lainnya juga sama, jadi kami tanpa disadari punya kemampuan tiga element sekaligus. Pak Voldamor bertubuh tinggi berkumis dan berjenggot itu seperti tahu kemampuan kami sebenarnya. Jadi apa yang dikatakannya sesuai dengan yang di lihat dan dinilai oleh dirinya dan sesuai juga dengan kemampuan yang kami miliki.

Selain pelajaran sihir kami pun belajar ilmu pengetahuan dan itu cukup membuat lebih bekerja dengan keras karena banyak tugas yang diberikan. Untungnya tidak terlalu memberatkan karena bukan hal yang utama. Walau begitu tugas sihir pun lebih banyak juga untuk mengejar ketertinggalan kami agar sama dengan yang lainnya. Syukurlah anggota luar, rata-rata punya kemampuan lebih dari yang lainnya sehingga kami bisa mengejar ketertinggalan dengan cukup cepat.

Bersambung ....