Alvino muda sirap darah, sore ini mendapati gubuk tua milik sang kembang ternyata tengah ramai di kerubungi oleh kaum gadis gadis cantik berkerudung.
"Apa yang terjadi?" Pikirnya, wajah tampan yang sudah berkubang tanah sana sini itu, sontak memanik, siapa lagi yang terbesit dalam otaknya selain dari sang istri, apalagi semenjak mentari belum lah naik setinggi penggalan, dirinya meninggalkan wanita tersebut untuk menimba air di sungai, hal yang belum pernah di lakoni oleh seorang nona Alvino.
Dia sontak berhamburan, memasuki rumah tersebut, melewati kerumunan gadis gadis yang seketika menunduk dengan kehadiran nya.
Namun wajah menggusar yang penuh kubangan tanah campur keringat itu, sontak mencelangap lebar, mendapati sang istri ternyata tengah memberikan edukasi cara merawat diri menjadi lebih cantik, di tengah kekurangan serta keterbatasan, dia juga mengajari cara menggunakan makeup sederhana yang mereka miliki supaya bisa tampil lebih cantik serta menarik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com