Suasana rumah eyang Ayu sangat ramai tidak seperti biasanya, ini dikarenakan Aluna yang berhasil membuat Kynan memakai daster miliknya. Tawa Kendra yang paling keras terdengar membuat Kynan semakin kesal. Sejak tadi Kynan melihat ke arah kendra dengan tatapan penuh permusuhan.
"Lun, kamu apakan kakak tampan ku ini? Lihat tubuhnya yang berotot membuat daster kamu terlihat kecil di tubuhnya." Tanya Kendra masih diselingi dengan tawa yang keras sampai dia memegangi perutnya karena merasa sakit.
"Aku hanya melihat di instragam tadi saat di kantor, sepertinya lucu juga jika pria memakai daster." Jawab Aluna dengan santai sambil memasukkan buah yang sudah dipotong – potong ke dalam mulutnya.
Fino dan Carlos tidak berani ikut tertawa meski mereka berdua sangat menginginkannya. Mereka takut terkena tendangan maut dari Kynan jika mereka bernai melakukan hal itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com