Bibir seksi milik Rio melumat habis bibir mungil Kayla. Sesekali bibir itu menggigit bibir Kayla untuk memancing gadis itu membuka mulutnya. Setelah mulut Kayla terbuka maka Rio tak membuang kesempatan. Lidahnya langsung masuk dan mengabsen deretan gigi Kayla. Lidahnya juga mencari-cari lidah Kayla dan akan membelit lidah tersebut.
Kayla rasanya tak berdaya diperlakukan seperti saat ini oleh Rio. Oksigen di dalam tubuh Kayla semakin menipis dan sulit sekali mengambil nafas karena ia harus mengikuti ritme yang diberikan oleh Rio.
Kaki Kayla sudah tak dapat menahan tubuh gadis tersebut. Ia hanya bersandar di dinding dengan tangan kekar Rio yang memegangnya agar tubuh langsing tidak tetap berdiri. Jujur Kayla juga terbuai dengan ciuman yang diberikan oleh Rio. Meski hati Kayla berkata ingin berontak, namun logikanya sudah tidak mengatakan demikian. Matanya meram melek yang menggambarkan gadis ini sangat menikmati kegiatan yang mereka lakukan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com