Shou meremas bahu Hee Young. Protektif. Matanya tajam tertuju pada pria jangkung yang berjalan santai menghampiri mereka. Dan detik itu pula, waktu berhenti berjalan.
Aura tegang terasa tebal di udara hingga nyaris mampu diiris. Dua netra beda warna saling beradu pandang. Saat Shou menoleh, kebisuan yang mencekam terasa sesak.
Buku jarinya mengelus lembut garis rahang Hee Young. Perempuan itu membeku serupa patung. Senyum tipisnya tersungging bersanding dengan raut terkejut. Shou mengikuti arah pandangan sang istri dan bertanya dingin.
"Siapa kau?"
Yong Jin berdiri di hadapan pasangan itu. Senyum malas-malasan menghiasi wajah tampannya. Dia menggerakkan telunjuk dan pusaran besar tercipta dari daun-daun yang berguguran, membentuk badai daun yang tertuju lurus ke arah sang malaikat.
Shou membentangkan sayap lebarnya. Dalam hitungan detik, sayap itu terayun ke depan membentuk kurungan raksasa. Badai dedaunan hancur berantakan kala bertumbukan dengan kungkungan sayap Shou.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com