Ketika Haes-Sal mengangkat kepalanya, secara mendadak, Gae sudah melayangkan tinju dengan sungguh - sungguh.
Terlihat aura berwarna merah seperti darah segar yang menyelimuti seluruh kepalan tangan dan lengan Gae.
Pria itu melepaskan sebuah pukulan terkuat yang mungkin bisa ia gunakan saat itu dengan seluruh Malaikat yang ia miliki.
Haes-Sal pun langsung menjadi sangat tersentak dengan hal tersebut.
"MATI!'
Hanya satu kata itu saja yang ada di dalam kepala Haes-Sal. Ia sudah yakin, jika tinjuan tersebut dapat mengenainya dengan telak, maka tidak akan ada hari esok untuknya.
Akan tetapi saat tinjuan Gae sudah berada beberapa mili meter dari wajah Haes-Sal, secara mendadak ia merasa jika ruang dan waktu seolah melambat. Pukulan super cepat yang dilepaskan oleh Gae pun bergerak perlahan seperti sebuah video dengan efek slow - motion.
Dengan cepat dan tanpa berpikir panjang, Haes-Sal langsung memiringkan kepalanya dan menghindari serangan tersebut di detik - detik terakhir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com