Belum juga Aeri menjawab pertanyaan iparnya, sudah terdengar suara dari lantai atas. Serempak Aeri dan Haes-sal mendongak.
Di ujung tangga teratas terlihat Yoseong berdiri tegak. Arah pandangan pria itu tidak tertuju pada istri dan adiknya. Namun, terarah pada lorong yang menghubungkan tangga dengan kamar-kamar tidur.
"Kemarilah, Hee Young. Sapa suamimu."
Bola mata Haes-sal membulat. Dia bertukar pandang dengan Aeri sebelum memelesat bak busur panah yang terlontar ke atas.
"Hee Young sudah bangun?" tanya Haes-sal bahkan sebelum kakinya benar-benar mendarat di lantai.
Yoseong tersenyum. Dia merentangkan tangan. Terlihat sosok Rena berdiri dengan berpegangan tangan pada Yoseong.
"Sudah sejak tadi," jawab malaikat itu cerah. "Saat dia terbangun, anehnya diriku juga tidak selemas sebelumnya."
Haes-sal tidak memperhatikan perkataan kakaknya. Pandangan malaikat itu tertuju lurus pada sang kekasih yang terlihat kebingungan.
Rena ....
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com