"Kau bilang kau bisa mempercepat kinerja tubuhmu dengan teknik barusan bukan?" tanya Jae-Kyung sambil berdiri dengan kuda - kuda yang cukup aneh.
Kedua kakinya sedikit ditekuk ke arah bawah. Sedangkan tangan dan juga tongkatnya ia tarik ke belakang.
Namun, yang membuat Haes-Sal menjadi jauh lebih kaget lagi adalah aura aneh yang menyelimuti tongkat Kalimasada tersebut.
Aliran udara di sekitar tongkat tersebut mulai terlihat berputar bagaikan angin tornado. Sekilas, Haes-Sal teringat dengan jurus yang digunakan oleh Mandeok tempo hari yang berhasil membuat semacam angin tornado di pukulannya.
"Cobalah untuk menghindari serangan ini, Nak!" kata Jae-Kyung sambil menatap tajam ke arah Haes-Sal.
"Aliran energinya ... mendadak berubah!" kata Haes-Sal di dalam hati sambil memperhatikan ke arah Jae-Kyung dengan seksama.
"Teknik Tongkat Pusaka, Kalimasada. Ayat pertama ... "
Seketika itujuga, Haes-Sal kehilangan sosok Jae-Kyung dari pandangannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com