webnovel

Aku Jadi Perempuan

Diceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Takashi Yamada yang selalu dibully oleh teman sekolahnya. karena dia sudah membunuh ketua OSIS, padahal dia tidak membunuh ketua OSIS, dia cuma difitnah. pada suatu pagi dia ingin berangkat sekolah, tiba-tiba Takashi Yamada ditabrak sebuah truk sampai meninggal dunia. selanjutnya Takashi Yamada dihidupkan lagi sebagai anak perempuan yang sangat cantik. bagaimana cerita selanjutnya, bacalah cerita saya ini.

ali_6623 · Adolescente
Classificações insuficientes
175 Chs

Chapter 173

Didunia tampa sihir, Didalam mol. Melihat Ratu Malaikat berlari kearah kepala sekolah. Kelapa sekolah pun terkejut dan ingin lari dari Ratu Malaikat. Sesaat Kepala sekolah ingin lari, Ratu Malaikat pun langsung menangkap dan mencekik Kelapa Sekolah. Lalu Ratu Malaikat berkata.

Ratu Malaikat : Akhirnya aku menangkapmu....

Kelapa Sekolah : Akari... Lepaskan aku... Kenapa kamu mencekikku...

Ratu Malaikat : Kenapa aku mencekikmu... Karena kamu sudah membuatku marah...

Kepala sekolah : Emangnya aku berbuat apa.... Aku tidak berbuat apa-apa.... Kenapa kamu bisa marah sama aku...

Ratu Malaikat : Apa.... Kamu bilang tidak berbuat apa-apa.... Lalu kenapa kamu bilang kepada semua Raja Monstermu.... Kalau aku sudah mati...

Kelapa Sekolah : Aku minta maaf... Aku punya alasan untuk itu... Cepat lepaskan aku...

Ratu Malaikat : Tidak mau...

Disisi lain, ibu Lita Aoi yang sedang memeluk Kei Jiro. Kei Jiro pun berkata.

Kei Jiro : Sora... Kenapa kamu memelukku...

Ibu Lita Aoi : Aku sangat kangen kamu tau... Kamu terlalu lama didunia sana...

Kei Jiro : Aku minta maaf... Aku punya alasan untuk itu... Cepat lepaskan aku...

Ibu Lita Aoi : Tidak mau...

Ditempat lain. Diatas mol, tepatnya diatas langit. Tiba-tiba, muncul gerbang sihir. Setelah kemunculan gerbang sihir, munculnya Agnes dan Angel dari gerbang sihir itu. Lalu Angel berkata.

Angel : Sialan.... Aku kira kamu mau kabur kemana.... Ternyata kedunia ini....

Agnes : Woi brengsek... Siapa bilang aku mau kabur darimu... Aku hanya ingin mengalahkanmu didunia ini...

Angel : Dasar iblis sialan...

Agnes : Banyak bicara kamu... " Tinju petir hitam "

Angel : " Prisai Angin "

Ditempat lain, Didalam Mol. Pada akhirnya Ratu Malaikat pun melepaskan cekikkannya kepada Kepala sekolah dan Ibu Lita Aoi pun melepaskan pelukanya kepada Kei Jiro. Lalu Kepala sekolah berkata.

Kepala sekolah : Aduh... Sepertinya tulang leherku patah...

Ratu Malaikat : Mau aku patahkan lagi dibagian lain....

Kelapa Sekolah pun menyembuhkan tulang lehernya yang patah, akibat ulah Ratu Malaikat. Kei Jiro dan Ibu Lita Aoi mendekati Kepala sekolah dan Ratu malaikat. Lalu Kepala sekolah berkata.

Kepala sekolah : Wah... Enak sekali kamu Jiro... Aku malah dapat apes... Harusnya aku juga dapat enak juga..

Ratu Malaikat : Mau aku cekik lagi...

Ibu Lita Aoi : Udah-udah... Jangan ribut lagi...

Kepala sekolah : Lama tidak bertemu Jiro...

Kei Jiro : Iya... Lama tidak bertemu... Dan... Bisa kita pindah ketempat lain... Sepertinya kalian berdua tadi membuat orang yang dimol ini berkumpul...

Kepala sekolah : Kamu benar... Ayo kita pergi ketempat lain...

Mereka berempat pun jalan dan pergi dari tempat itu. Tiba-tiba Ratu malaikat tidak sengaja melihat televisi yang ada didalan toko elektronik. Lalu Ratu malaikat berkata.

Ratu Malaikat : Woi... Lihat itu...

Ternyata. Televisi itu memberikan sebuah berita.

" Fenomena aneh terjadi pada hari ini.... lagit yang awalnya cerah... Tiba-tiba tertutup awan gelap dan disertai sambaran petir.... Sepertinya akan ada badai kencang dibangian kota dan sekitarnya... Diharapkan kepada seluruh penduduk kota agar kembali kerumah dan jangan ada keluar rumah.... "

Ibu Lita Aoi : Bagaimana ini... Kita harus kembali kerumah...

Kepala sekolah + Ratu Malaikat : Ini pasti ulah mereka berdua...

Kei Jiro : Biar aku yang urus...

Ditempat lain. Ditempat Lita Aoi dan lainnya. Setelah mendengar kabar berita akan adanya badai kencang. Mikami Yua pun berkata.

Mikami Yua : Sepertinya kita semua harus pulang...

Nanami Aika : Ya mau bagaimana lagi... Ayo pulang....