"Bibi, aku minta tolong buatkan bubur untuk Andini ya, sedikit saaja buat minum obat." pinta Nirmala pada asisten rumah tangga Farel yang sudah terbangun untuk memulai aktivitasnya hari ini.
Nirmala melihat saat ini sudah pukul 03.00 dan itu berarti dia pergi sangat lama tadi saat dia menemui Mbah Suryo. Nirmala melihat Andini masih tertidur pulas saat dia masuk ke kamar Andini.
"Andini bagaimana keadaanmu? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah yang akan kamu lakukan jika kamu tahu kamu sedang hamil saat ini?" tanya Nirmala.
Dia berbicara sendiri karena saat ini di kamar Andini itu tidak ada siapapun karena semua orang sudah beristirahat, ternyata Nirmala pergi cukup lama sehingga saat dia kembali hari sudah larut malam.
Nirmala terus menatap wajah pucat Andini sambil merasakan kesedihan karena pasti Andini akan sangat syok jika dia mengetahui kalau dirinya hamil karena jiwa Andini tidak tahu menahu tentang pernikahan itu.
"Air!"
"Air!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com