"Buka pintunya! Rama buka!"
Dog dog
Alice dikunci di dalam kamar sendirian. Setelah bersitegang dan berselisih cukup panjang dan lama hingga membuat Rama marah besar. Pintu kamar itu ditutup dengan keras dan tak lupa dikunci dari luar agar dirinya tidak bisa pergi.
Berkali-kali dia berteriak minta dilepas namun tak membuahkan hasil. Justru itu hanya membuat tenaganya terkuras dan lemas.
"Papah mamah, Alice ingin pulang. Papah gimana kabarnya?" Alice terduduk di balik pintu ditengah keputusasaannya.
Sedangkan diluar Rama tengah duduk memejamkan mata bersender di sofa. Nafasnya memburu berusaha ia netralkan dalam diam. Teriakan Alice dari dalam kamar sama sekali tak ia gubris meskipun telinganya serasa pecah mendengarnya. Jujur hatinya berdenyut sakit mendengar rintihan bercampur isakan tangis Alice di dalam kamar, namun apa daya demi bisa hidup bersama sang istri ia harus tega melakukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com