Hoekkk
Hoekkk
Alice terbangun disambut dengan perut terasa dikocok. Sudah beberapa hari setiap bangun tidur tak lepas dari mual-mual. Tubuh lemas dan kepala pusing selalu tak lepas dari rutinitas kesehariannya di pagi hari, terutama bangun tidur.
"Sayang kamu mual lagi?" Zubaidah menghampiri Alice berdiri berpegangan dinding kamar mandi. Tak lupa tangan Zubaidah mengurut tengkuk Alice berharap bisa mengurangi rasa mual itu.
Hoekkk
Hoekkk
Alice mengeluh tak kuasa bila harus begini terus, semenjak dinyatakan hamil memang rasa mual terus menghampirinya, tidak hanya di pagi hari saja tapi disaat-saat tertentu semisal tidak suka aroma bawang putih dan makanan tertentu. Itu sungguh menyiksanya.
"Hikss. Hikss. Capek aku tuh mah." Alice mengadu betapa tidak enaknya mual pada Zubaidah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com