Ditempat berbeda Rama tengah menikmati suapan Alice. Hatinya mulai luluh, membiarkan Alice melakukan apapun pada dirinya.
Mungkin ini waktu yang tepat untuk dirinya membuka diri dan menerima Alice sepenuhnya dalam hidupnya. Bukti pernikahannya dengan Alice bukanlah karangan belaka, membuat Rama tak bisa mengelak lagi akan hubungannya dengan Alice adalah sepasang suami istri. Apalagi salama ini Alice selalu perhatian dengannya, ditengah kondisinya tengah mengandung.
Semalam dirinya tidak bisa tidur, memikirkan sikapnya pada Alice. Bukankah dirinya sudah keterlaluan selama ini, membiarkan istrinya yang tengah mengandung anaknya harus melayani segala keperluannya.
"Mas kenapa melamun.. Ayo makan lagi."
Rama terkesiap, pandangannya pada Alice seketika buyar.
"Aaa …" Alice mengkode Rama untuk membuka mulutnya.
Rama menurutinya tanpa melepas pandangannya tertuju pada istrinya. Alice menyuapkan kembali makananya hingga tak terasa makanan itu habis tak bersisa.
"Kamu, makanlah."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com