Disinilah Alice dan kedua orangtuanya berdiri di depan rumah megah bernuansa klasik modern berwarna putih. Sejenak Alice menghirup nafas dalam, kala kenangannya bersama Rama di rumah itu terlintas di kepala.
Rasa rindu dan sakit beradu jadi satu sekarang memenuhi hatinya. Kenangan manis dan sedih berputar-putar di kepalanya. Kepalanya mendadak pusing.
Dug dug dug
Disaat dirinya berkecamuk membayangkan yang lalu, tiba-tiba tendangan keras di dalam perutnya mengalihkan perhatiannya. Alice terkejut sembari menahan rasa sakit dan geli bersamaan.
"Awsssh."
"Pah mah, dede bayinya nendang." Ucap Alice disaat mereka masih menunggu pintu utama dibuka dari dalam.
Kedua orangtua Alice yang nampak cemas dan berharap menanti sambutan dari besannya seketika teralihkan dengan perasaan terkejut.
"Benarkan nak?" Salim menatap Alice dan perut buncitnya dibalik pakaian terusan warna biru folkadot.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com