"Mafa Merlin, apa kamu memprovokasi seorang Archmage?" Mata Kave sudah dipenuhi dengan api amarah. Siapa pun yang akrab dengan Archmage Tingkat 9 itu tahu bahwa ini adalah kebiasaan buruk yang muncul saat dia sangat marah. Banyak orang diam-diam meremas tangan mereka, merasakan keringat dingin bagi Merlin yang malang.
Bagaimanapun, Penyihir Agung muda ini dibawa ke sini oleh Jouyi. Tidak ada yang mau menyaksikan petaka terjadi pada penyihir yang begitu menjanjikan oleh karena Kave.
"Tidak, tentu saja tidak..." Lin Yun tetap tidak bergerak. Senyumnya tidak berubah saat dia terus menatap Kave. "Aku hanya sangat penasaran. Karena Tuan Kave tidak tuli, mengapa kamu sangat ingin menyimpulkan aku tidak memenuhi syarat untuk berdiri di sini?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com