webnovel

Ai No Koe (Suara Cinta)

Ai No Koe "Voice of Love" Okino Kaito, remaja yang kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Ame (hujan) gadis yang ia temui di musim panas hari itu lenyap dari dunia ini. Walau hanya satu bulan mereka bersama, tapi cinta bisa tumbuh kapan saja. Sampai saat Ame meninggalkan dunia ini. Kaito seakan kehilangan hujan semangat nya. Dua tahun kemudian ia bertemu dengan gadis misterius yang tak mau berbicara sama sekali. Entah kenapa takdir membuat Kaito tertarik pada gadis itu. Hari demi hari Kaito lalui, mimpi mimpi aneh mulai menghantui nya. Potongan potongan mimpi itu memberi sebuah petunjuk pada Kaito. Kenapa Kaito selalu bermimpi aneh?

OkinoKazura · Adolescente
Classificações insuficientes
114 Chs

Chapter 42

Kaito

"Senpai ..."

Eh?! ... suara ini ...

"Senpai ... aku Ame loh ...",

Saat aku membuka mata aku sedang duduk di samping Ame di perpustakaan kota.

Mana mungkin ...

Apa ini mimpi lagi?!

"Oiii ... senpai?, kok liat aku aneh gitu?", tanya Ame sembari menarik lengan seragam SMP ku berkali kali.

Aku hanya terpaku pada wajah cantik nya yang telah lama tak ku lihat. Setelah beberapa saat aku baru merespon perkataan nya.

"Oh ... kenapa?", tanyaku.

"Kok malah tanya kenapa sih, senpai yang hari ini aneh padahal ...", ucap nya lalu memgambil novel yang tergeletak di atas meja di depan kami.

Aneh katamu? ...

"Oh iya senpai ... belakangan ini aku merasa dunia hanya seperti mimpi loh ... aneh kan ...", ucap nya tetap fokus membaca novel yang ada di tangan nya.

Aku ... aku merasa aneh, senang, takut, gugup ... semua itu menjadi satu di hati ku sekarang. Aku tahu ini cuma mimpi, tapi kenapa suasana ini ... suasana tiga tahun lalu ... yang tak ingin ku ingat ... kembali aku rasakan.

Apa Tuhan memberiku waktu lebih untuk bertemu Ame?

Kalau bagitu ...

"Ame ... apa makanan yang kau suka?", tanya ku.

"Eh?! ... kok tiba tiba ...", ucap nya terkejut menoleh ke arah ku.

"Udah jawab aja ...", ucap ku merebut novel di tangan nya lalu menutup dan meletakan nya di atas meja.

"Aku sih suka kue yang manis manis senpai ... semua kue yang manis aku suka", jawab nya dengan senyuman manis nya.

"Oh ... terus negara mana yang paling pengen kamu datengin?", lanjut ku bertanya.

"Hmm ... kalo negara gak ada sih ... tapi aku pengen ke kutub utara", jawab nya.

"Eh? kenapa?", tanyaku penasaran.

"Aku pengen tau salju abadi itu kaya apa ... salju kan kaya hati nya senpai yang dingin", jawab nya meletakan satu jari telunjuk nya di depan dagu nya.

"Hmm ... terus ...",

"Tunggu senpai ... kenapa tiba tiba banyak tanya gini? ... gak kaya biasa nya yang cuek cuek aja", tanya nya menyelaku.

Andai aku bisa mengatakan alasanya ...

"Aku cuma penasaran aja ... apa impian mu?", lanjut ku bertanya.

"Membuat senyuman muncul di wajah senpai ...",

Jawaban itu ... dia benar benar Ame ...

Apa yang terjadi?!

Apa aku sudah mati?

Aku tak peduli lagi, aku hanya ingin mimpi ini bertahan lebih lama. Kalau bisa selama nya. Senyum manis dari nya masih terlihat jelas disini.

Aku tak ingin kembali ke dunia ku ...

"Senpai ... di luar seseorang menunggu mu ...",

Eh?!

Seketika semua menjadi gelap dan terdengar suara Hanabi yang menggoyangkan badan ku.

"Kak ... bangun ... dicariin tuh"

Aku membuka mata ku perlahan lalu duduk di ranjang.

"Siapa?", tanya ku mengusap mata ku yang masih berat ini.

"Kak Mina ... aku suruh dia masuk ke sini aja ya?", tanya Hanabi bersiap keluar dari pintu kamar ku.

"Hmm ... ya udah ...", ucap ku lemas.

Tak lama kemudian Mina masuk ke kamar ku.

"Kai? apa aku sakit?", tanya nya seraya menyentuh kening ku dengan telapak tangan nya.

"Engga kok ... cuma capek aja", jawab ku dengan wajah malas.

Eh?! kenapa aku ngerasa Mina beda dari yang biasa ya?

"Duduk aja di kasur santai aja ...", ucap ku dengan nada malas.

Kami pun duduk berdampingan di ranjang ku. Entah kenapa ada rasa yang berbeda, padahal sejak kecil Mina sering masuk ke kamar ku tanpa izin dan mengganggu ku.

"Kenapa? ... kok diem aja?", tanya ku padanya karena tak mendengar satu patah kata pun.

"Gapapa kok ... cuma pengen tau keadaan mu", jawab nya tanpa melihat ku.

"Ohh ... masa baru ditinggal sehari udah kangen", ucap ku.

"Berisik!", ucap nya kesal tanpa melihat ku sama sekali.

Loh? biasanya dia pukul aku ...

Mina kenapa?

"Kamu kenapa sih? marah sama aku?", tanya ku.

=°=°=°=°=°=°=°

Mina

Aduh tolol ... kenapa coba aku kesini ...

Entah kenapa suasana menjadi sangat aneh. Aku hanya ingin melihat nya seperti biasa, tapi hati ku berkata lain. Perasaan baru muncul entah dari mana.

Sekarang bahkan aku tak mampu melihat wajah nya. Aku hanya ingin keadaan berubah menjadi seperti biasa nya. Melihat wajah malas nya, memukul nya, memarahi nya, menjahili nya.

Seperti itu saja cukup bagi ku ...

Kenapa aku harus jatuh cinta pada nya?

=°=°=°=°=°=°=°

Kaito

"Ooo lha aneh ... malah diem aja", ucap ku sedikit kesal padanya.

Eh tapi Mina sebenernya kenapa ya ... kok jadi agak aneh belakangan ini?? ...