Derap langkah dari sepasang sepatu pantofel hitam yang mengkilat itu menggema di seluruh ruangan pihak berwajib tersebut. Beberapa kali para polisi yang bekerja di kantor itu menoleh dan tersenyum tipis dengan anggukan ramah kepada Diego yang baru saja datang ke tempat itu.
Jarum jam di pergelangan tangan Diego masih menunjukkan angka delapan. Waktu yang memang cukup tepat untuk Diego menjenguk musuhnya, yang kemarin datang dengan sok berani hingga menculik Natasha lagi secara diam-diam.
Diego hanya tersenyum sekilas membalas sapaan para polisi yang bertugas di kantor itu. Sesampainya di sebuah ruangan yang menjadi tujuannya, Diego kemudian masuk ke dalam, setelah mengetuk pintunya terlebih dahulu.
"Tuan Diego?" ujar salah satu laki-laki berseragam coklat yang sedang duduk di balik meja kerjanya.
Diego mengangguk samar, memberitahukan bahwa tepat saat ini juga, ia ingin melihat Jimmy dan komplotannya.
"Mari saya antar, Tuan Diego," ujar Inspektur Polisi yang bernama Sanders itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com