Semua terulang, kesakitan dan kepahitan yang tidak seharusnya. Mereka ingin selesai namun gundah dengan kebenarannya.
Namun kali ini semua tetap berjalan walau di atas luka orang lain.
Waktu terus berjalan seperti biasa nya. Dan kehidupan terus berganti.
Malam yang romantis kelihatannya itupun berlalu, digantikan pagi yang dingin menyapa. Aditya sudah terduduk di kursi samping ranjang, sedangkan Khaira masih dengan tidur lelapnya di atas kasur pasien itu.
Yang sakit siapa? yang bobo lama siapa ya?
ini jatohnya Aditya nungguin Khaira, padahal yang sakit Aditya. Ok skip
Gadis itu tersenyum, entah apa yang sedang dimimpikannya. Seorang suster memasuki ruangan itu, Aditya sampai tidak menyadarinya, karena sibuknya dia menatap wanita yang sedang tidur didepannya.
Sampai akhirnya, Suster membuka gorden, membuat cahaya matahari masuk kedalam dan menyoroti mata indah Aditya. Khaira yang merasa tubuhnya menjadi hangat pun, akhirnya merubah posisi nya menjadi duduk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com