webnovel

Adventure Of Sasya (season 2)

Setelah beberapa tahun berlalu semenjak kejadian itu, Sasya sekarang hidup tenang, aman, dan nyaman bersama ayah dan pamannya. dia sekarang tinggal bersama ayah dan pamannya di dunia fantasi yang dipenuhi berbagai ras, diantaranya ada ras kucing, ras serigala, ras rubah, ras goblin, ras naga, dan berbagai ras lainnya. disana, ada sebuah sekolah akademi sihir yang mengajarkan murid-murid tentang cara menggunakan sihir dengan baik dan benar. Sasya berminat masuk ke sekolah tersebut dengan niat ingin belajar dan tentunya mencari teman baru. awalnya semua berjalan dengan baik. tapi, lama kelamaan masalah dan konflik mulai muncul. mereka semua saling menyalahkan atas apa yang terjadi. bahkan, ada yang ingin memulai peperangan antar ras karena ras mereka dikucilkan dan dihina oleh ras yang lebih tinggi. Sasya disini harus menyelesaikan semua masalah-masalah itu. dia berpetualang ke berbagai belahan dunia, dari mulai alam alam bawah, alam menengah, sampai ke alam atas tempat dimana para dewa berada. tentunya, ayah dan pamannya tidak akan membiarkannya berpetualang sendiri. mereka ikut bersama Sasya untuk berjaga-jaga kalau ada masalah yang akan mengancamnya. teman lama Sasya juga akan ikut berpetualang kembali bersamanya, memulai sebuah perjalanan baru di dunia yang baru. apakah Sasya dan yang lainnya akan berhasil menyelesaikan semua masalah ini? atau akan ada masalah yang jauh lebih besar dan berbahaya di masa depan nanti.

1_Me · Fantasia
Classificações insuficientes
6 Chs

bab 3: kemutlakan

Sasya menunggu giliran di barisan paling belakang karena dia berada di nomor urutan terakhir. Sasya mau tidak mau harus sabar menunggu sampai gilirannya.

Selama menunggu, Sasya sempat mengobrol dengan yang lain. Dia sepertinya mulai akrab dengan mereka.

Pak Jorowa memberitahukan kepada semua murid yang ada disana cara-cara agar bisa mengukur kekuatan dan kemampuan mereka. Yang pertama. Mereka harus melepaskan penghalang antara tangan dengan kristal yang akan mengukur kekuatan dan kemampuan mereka. Yang kedua. Mereka harus menyentuh kristal agar bisa diukur. Dan yang ketiga. Mereka tinggal menunggu hasilnya nanti yang akan ditampilkan. Nilai yang keluar adalah nilai keseluruhan dari gabungan nilai kekuatan dan nilai kemampuan.

Semuanya mengerti dan langsung maju satu persatu sesuai dengan nomor urutan mereka.

Ada seorang murid laki-laki dari ras kucing. Dia mendapat nilai keseluruhan yaitu 190. Itu adalah nilai dengan kategori kuat.

Pak Jorowa: "Oh ya anak-anak. Bapak lupa memberitahu kalian tentang kategori dari nilai yang akan kalian dapatkan. Jadi, 10 sampai 24 adalah kategori sangat lemah dan tidak memiliki kemampuan. 25 sampai 49 adalah kategori lemah dan tidak memiliki kemampuan yang baik. 50 sampai 99 adalah kategori cukup hebat dan sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk bertahan hidup dari musuh tingkat lemah. 100 sampai 199 adalah kategori hebat dan memiliki kemampuan untuk bisa mengeksplor sebuah dungeon tingkat sedang. 200 sampai 499 adalah kategori super dan memiliki kemampuan yang kuat untuk mengalahkan monster tingkat tinggi. 500 sampai 999 adalah kategori master dan memiliki kemampuan diatas para hero dan mampu mengalahkan bos dungeon tingkat tinggi. 1000 sampai 10.000 adalah kategori akhir, yaitu superior, yang dimana mereka yang berada di kategori ini melebihi segalanya yang ada di bumi. Bahkan, kemampuan mereka sangat luar biasa dan mampu mengalahkan para naga dengan kemampuan yang mereka miliki."

Semuanya langsung paham dan melanjutkan tes. Tapi, sepertinya Sasya masih belum paham dengan apa yang dikatakan oleh pak Jorowa tadi. Dia pun pura-pura tahu saja padahal dia sendiri tidak tahu.

Sasya terus menunggu dan menunggu. Dia sampai bosan menunggu giliran. "Aku sangat bosan sekali~ Tapi, kalau aku menyerah sampai sini, maka aku tidak akan mendapatkan hasil yang aku inginkan. Baiklah Sasya, kuatkan lah dirimu ini! Ayo!".

Sasya terus menunggu di barisan paling belakang. Dia juga tidak tidak sabar untuk segera mendapatkan gilirannya.

Beberapa lama kemudian, sudah hampirnya giliran Sasya untuk melakukan tes. Dia sudah tidak sabar untuk melihat nilai kekuatan dan kemampuan yang dia miliki sekarang. Namun sebelum gilirannya, ada seorang murid gadis dari ras naga. Seperti yang sudah tercatat di legenda, ras naga adalah ras tertinggi di alam, baik itu alam bawah ataupun alam tinggi.

Gadis itu tepat berada di depan Sasya, dan dia juga sedang menunggu gilirannya. Gadis itu hanya diam dan tidak bersuara. Dia sepertinya introvert dan tidak suka berbicara dengan yang lain.

Beberapa saat kemudian, akhirnya giliran gadis itu untuk melakukan tes. Dia meletakkan tangannya di kristal dan menunggu hasil keluar. Akhirnya, hanya butuh beberapa detik, hasil dari tes keluar dan membuat semuanya terkejut. Nilai yang keluar adalah 998 yang berarti dia berada di kategori master.

Semuanya bertepuk tangan karena dia adalah murid yang mencapai kategori master diawal tes. Namun, gadis naga itu tidak respek sedikitpun dan seperti sudah biasa dengan semua ini.

Dan akhirnya, tibalah giliran Sasya untuk mengukur kekuatan dan kemampuannya.

Sasya kemudian meletakkan tangannya di kristal. Nilai pun ditampilkan dan hasilnya adalah 0. Sasya terkejut dengan hasil yang keluar. Semua orang menertawakannya karena hal tersebut. Itu juga berarti kalau Sasya adalah yang paling lemah dari yang terlemah.

Pak Jorowa: "sudah-sudah! Jangan begitu! Mungkin saja kristal nya rusak dan harus dibenarkan dulu. Jadi jangan provokasi seseorang hanya karena nilai kekuatannya 0."

Sasya pikir ini sudah berakhir dan dia menerima kenyataan ini. Namun, hal aneh tiba-tiba muncul. Kristal tadi menampilkan nilai lagi, yaitu 200. Semuanya heran kenapa kristal itu menampilkan nilai yang lain padahal tidak ada yang harus dia ukur lagi.

Kristal itu terus menampilkan nilai dengan jumlah yang terus naik, yaitu 290, 564, 810, 1520, 3007, sampai seterusnya. Pak Jorowa menduga ini bukan kesalahan kristal. Tapi, dia menduga kalau kristal tersebut masih mengukur kekuatan dan kemampuan yang Sasya miliki.

Sasya tidak tahu apa yang telah terjadi dengan kristal itu. Sampai ketika, kristal itu menjadi eror dan menampilkan angka-angka yang acak dan tidak menentu. Hingga pada akhirnya, kristal tersebut menampilkan nilai aneh dan belum pernah dilihat oleh siapapun termasuk pak Jorowa. Nilai itu adalah Ω, yang berarti nilai tersebut mutlak dan tidak bisa diganti lagi. Semuanya benar-benar terkejut dengan hasil akhir dari pengukuran kekuatan dan kemampuan Sasya.

Kristal itupun kemudian menghancurkan dirinya sendiri dengan cara meledakkan diri. Semuanya kaget karena kristal tersebut tiba-tiba menghancurkan dirinya sendiri.

Pak Jorowa jadi penasaran, siapa Sasya itu sebenarnya sampai-sampai dia memiliki nilai yang mutlak di atas segalanya.

Pak Jorowa: (Sasya. Siapa kamu sebenarnya. Kamu sepertinya bukan manusia biasa yang ada di dunia ini. Apakah. Kamu ada hubungannya dengan legenda itu?)

Semuanya terdiam dan hanya bisa memikirkan nilai yang keluar tadi.

Bersambung.....