Kinar menyimpan susunya di atas meja lalu menghampiri anak bungsunya itu. Tangan yang mulai terlihat keriput kini menyentuh permukaan wajah Afkar dengan tenang. "Mama gak mau nak kamu pergi ke tempat seperti itu kayak semalam. Mama juga khawatir sebenarnya sama Abel karena udah minta bantuan sama dia buat cari kamu. Mama tau kamu anak baik, mama juga yakin kamu bisa dengerin dan mau nurut sama nasihat mama." ujar mama Afkar menasihati. "Kalau gitu mama mau kabarin Abel dulu,"
Setelah Abel dikabari oleh mama Afkar, ia langsung datang untuk menjumpai Afkar. Masuk ke dalam kamarnya Abel tak melihat ada Afkar disitu. Lalu dengan cepat ia mengecek setiap ruangan hingga berhasil menemukan sosok yang ia cari. Afkar berada di balkon.
"Kar?"
Afkar menoleh lalu memeluk Abel erat, namun Abel melepaskan pelukannya itu dan melangkah mundur sedikit memberi jarak. "Gimana? Kamu udah baikan kan?" tanya Abel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com