Mata pelajaran bahasa Indonesia dijam pertama mampu membuat mood seorang Kaisar ambles. Tugas puisi yang ia kira langsung dikumpulkan, ternyata harus terlebih dahulu dibacakan di depan kelas. Ingin rasanya ia menghilang dari bumi sekarang juga.
Mau buat lagi puisi sendiri tapi ngga bisa, minta tolong Clara tapi pacarnya saja juga masih berjuang mengerjakan. Kalau mau minta tolong kepada dua sahabat gilanya lebih tidak mungkin. Kalau minta tolong Bayang, yang ada seluruh puisinya berisi gombalan-gombalan basi tak bermutu. Nah kalau minta tolong Jacky si cowok receh, puisinya pasti akan menjelma menjadi pantun jenaka. Huh, semua ini gara-gara Tata. Tugas asal-asalan, kerugian yang ia dapatkan ngga karuan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com