Namun, matanya kembali tertuju pada Embun yang berkali-kali tersenyum bahkan tertawa saat berbicara dengan Kak Joa.
"Coba aja lo ketawa sesering itu waktu sama gue," gumam Genta dalam hatinya sembari tersenyum tipis menatap Embun.
"Genta, Genta, heii Genta," ucap Embun sedikit berteriak sambil melambaikan tangannya di depan wajah Genta.
"Hahh, apa iyaa?"
Melihat sikap aneh Genta membuat Embun menggelengkan kepalanya.
"Sorry gue ngelamun," jawab Genta lagi.
Kali ini Embun berjalan mendahului Genta, menuju bangku kosong yang merupakan bangku favorite Embun.
"Gue perhatiin setiap lo ke Cafe Ini lo selalu duduk di sini, kenapa?" ucap Genta setelah sampai di dekat Embun yang telah duduk di bangkunya.
"Suka aja," jawab nya singkat sambil mengeluarkan buku serta beberapa alat tulis dari dalam tasnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com