webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

91. Keajaiban 2

Amira langsung mengusap air matanya dan kembali berusaha tetap tegar di hadapan anak-anaknya. Sandra mendekat pada Amira dan memeluk tubuh sang ibu,begitupun juga dengan Richard yang memeluk tubuh dua perempuan yang disayanginya itu dari belakang.

Waktu pun terus berjalan pada hari ini tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Setelah melaksanakan makan siang bersama di ruangan rawat Ramon,Richard dam Justin pamit undur diri untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.

Kini tinggalah Amira,Aaram dan Sandra di ruangan tersebut. Sandra kembali mendekati brankar ayahnya.

"Ayah… Apa sih yang membuat ayah betah di alam sana? Apakah ayah tidak ingin bertemu dengan Sandra? Bangun yah,Sandra merindukan ayah." Ucap Sandra dengan mencium punggung telapak tangan sang ayah dan kembali menggenggamnya.

"Sandra…."

"Amira…"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com