Amira langsung mengusap air matanya dan kembali berusaha tetap tegar di hadapan anak-anaknya. Sandra mendekat pada Amira dan memeluk tubuh sang ibu,begitupun juga dengan Richard yang memeluk tubuh dua perempuan yang disayanginya itu dari belakang.
Waktu pun terus berjalan pada hari ini tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Setelah melaksanakan makan siang bersama di ruangan rawat Ramon,Richard dam Justin pamit undur diri untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.
Kini tinggalah Amira,Aaram dan Sandra di ruangan tersebut. Sandra kembali mendekati brankar ayahnya.
"Ayah… Apa sih yang membuat ayah betah di alam sana? Apakah ayah tidak ingin bertemu dengan Sandra? Bangun yah,Sandra merindukan ayah." Ucap Sandra dengan mencium punggung telapak tangan sang ayah dan kembali menggenggamnya.
"Sandra…."
"Amira…"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com