webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

62. Prahara Jengkol

Seperti biasa Sandra terbangun di waktu subuh,padahal dirinya dan Aaram baru saja terlelap pukul dua pagi. Sekitar pukul sepuluh malam mereka membubarkan diri dari kumpul gaje mereka. Semalam mereka asyik mengobrol sampai melupakan tujuan utama mereka untuk berkumpul di balkon lantai tiga itu. Hingga akhirnya Sandra terlelap di sofa karena di balkon itu dirinya merasa terlalu nyaman untuk bersantai di sana. 

Sandra membangunkan Aaram yang masih terlelap dengan mulut yang terbuka sedikit. 

"Bee,bangun.. ini sudah pukul lima pagi,kita belum sholat subuh." Ucap Sandra dengan suara ciri khas baru bangun dan mata yang masih sayu-sayu.

Panggilan pertama dan kedua tidak berhasil membangunkan Aaram. Dengan sangat kesal Sandra menarik hidung suaminya cukup keras. 

"Aaaawww…" teriak Aaram yang langsung membuka matanya.

Aaram mengusap hidungnya yang sakit sambil menatap Sandra kesal. "Kenapa kamu membangunkanku seperti itu,boo?" Ucap kesal Aaram. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com