webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

193. Richard Mau Nikah

"Kapan kamu ingin menikah?" 

Pertanyaan yang dilontarkan daddy Ramon membuat Richard tercengang dan terdiam,bahkah dirinya kesulitan menelan salivanya saat pertanyaan itu keluar dari bibir sang daddy yang selama ini tidak pernah mempertanyakan hal itu. 

"A-aku…" Richard tidak dapat berkata apapun,bahkan saat ini dirinya merasakan kegugupan yang luar biasa di hadapan sang daddy

"Bagaimana dengan kabar gadis itu? Apakah sesulit itu menaklukkan hatinya?" Tanya Ramon kembali

Lagi-lagi Richard dibuat terdiam dan tidak dapat berkutik lagi oleh daddy nya,dirinya melupakan sesuatu kalau daddy nya itu masih selalu memantau perkembangan dirinya dimanapun dan kapanpun. 

Richard menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Emm,itu…. Tiara bukan gadis seperti yang lainnya,dad. Dia agak sulit,padahal Richard sudah sering mengunjunginya,tapi… Tiara masih belum meresponnya." Jawab Richard yang sedang menundukkan kepalanya

"Jadi,putra ayah ini menyerah?" Tanya Ramon kembali