webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

164. Konsultasi

Sesuai dengan rencana semalam kalau pagi ini Aaram dan Sandra akan ke dokter kandungan untuk memeriksakan kandungan Sandra,atau lebih tepatnya untuk Aaram berkonsultasi.

Setelah semuanya siap,Aaram dan Sandra langsung menuju ke rumah sakit. Karena Aaram sudah membuat janji,jadi mereka tidak perlu menunggu lama untuk antrian pemeriksaan ke dokter kandungan. Saat sampai di ruang dokter,perawat langsung mempersilahkan Aaram dan Sandra untuk masuk ke dalam. Karena hari ini bukan jadwal praktek dokter Ryan yang sebagai dokter yang sejak awal memeriksakan kehamilan Sandra,jadi dokter Ryan meminta rekannya untuk membantunya memeriksakan kandungan Sandra.

"Selamat pagi dokter" Sandra yang masuk ke dalam ruangan dokter langsung menyapa dokter Calista. 

"Selamat pagi bu Sandra dan pak Aaram" ucap dokter Calista. Dokter Calista mengukurkan tangan dan mempersilahkan Aaram dan Sandra untuk  duduk. 

Aaram dan Sandra menarik kursi dan duduk tepat di depan meja praktek dokter Calista.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com