webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

144. Bumil Yang Menggoda

Aaram bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Sandra,dengan wajah yang masih seperti awal saat melihat Sandra yang baru datang dari toilet. Aaram langsung menggandeng tangan Sandra dengan kasar  dan berjalan keluar salon tanpa menghiraukan teriakan Elly. 

"Aaram,pelan-pelan… Jangan lo sakitin Sandra." Teriak Elly yang ikut mengejar Aaram yang menarik tangan Sandra keluar dari salon.

Elly terus mengikuti Aaram dan Sandra hingga ke depan mobil dan membuat para pengunjung dan para karyawannya kebingungan. 

"Ram,lepasin Sandra. Kalau lo gak suka lihat rambut Sandra pendek,kan bisa diomongin dengan baik. Jangan langsung menyeret Sandra kaya gini,lo inget dong bini lo lagi hamil." Omel Elly pada Sandra 

"Lebih baik diam,El." Jawab Aaram kesal

"Kamu sebaiknya masuk ke mobil dulu." Pinta Aaram pada Sandra yang langsung dituruti olehnya. 

"Lo ikut gue masuk ke salon lagi,El."